Ulasan Novel Keluarga Flood 2: Sekolah Sihir

Berikut ini contoh ulasan terhadap sebuah novel yang terdiri dari identitas buku, sinopsis, kelebihan dan kelemahan novel, serta rekomendasi bagi pembaca. Semoga bermanfaat, salam literasi!

Ulasan Novel Keluarga Flood 2

Identitas Buku
Gambar cover novel Keluarga Flood 2

Judul                            : Keluarga Flood 2: Sekolah Sihir
Penulis                         : Colin Thompson
Penerjemah                  : Shinta Harini
Penyunting                  : Ferry Halim
Pewajah isi                  : Nur Aly
Penerbit                       : Atria
Kota terbit                   : Jakarta
Tahun terbit                 : 2007
ISBN                           : 978-979-1112-18-5
Jumlah halaman isi     : 234 halaman

Sinopsis Novel Keluarga Flood 2
            Keluarga Flood merupakan keluarga penyihir yang hidup bahagia. Keluarga ini terdiri dari 7 anak. Anak tertua, Valla, bekerja di bank darah. Anak ke-2 sampai ke-6 bersekolah di sekolah sihir Quicklime College. Sementara anak terakhir, Betty, yang terlihat seperti manusia biasa bersekolah di sekolah anak-anak pada umumnya.
            Setiap hari, kelima anak keluarga Flood menempuh jarak separuh bumi untuk pergi ke Quicklime College, sekolah sihir terbaik. Di sana, tidak ada kegiatan sia-sia seperti menaiki sapu terbang. Salah satu kegiatan di sekolah sihir yang paling diminati yaitu hari Olahraga. Hari Olahraga merupakan hari perlombaan besar yang mengharuskan pemainnya memiliki ketangkasan dan kerjasama tim yang baik. Kelima anak keluarga Flood biasanya selalu memenangkan perlombaan ini dengan teknik tim yang sudah disusun secara saksama.
            Kelima anak keluarga Flood sangat bahagia. Pada lomba terakhir dan terseru di hari Olahraga, Okward Warlockanak terjahat di sekolah itu berencana membunuh kelima anak keluarga Flood. Okward membenci suara bernada gembira. Okward berniat melakukan pengeboman dahsyat di stadion olahraga. Dia akan mengebom saat kelima anak keluarga Flood menerima penghargaan di podium. Okward sangat yakin bahwa keluarga yang dibencinya akan menang.
            Pada saat yang tepat, Okward meluncurkan bomnya. Namun, hal aneh terjadi. Bom dari Okward berubah menjadi kembang api yang menghiasi angkasa. Hal ini justru membuat kelima anak keluarga Flood lebih bahagia, karena selain mendapat penghargaan juara 1, mereka dapat melihat kembang api yang belum pernah ada selama ini. Si jahat Okward justru menerima batunya sendiri. Ia hancur menjadi butiran-butiran yang jumlahnya jauh lebih banyak dari pasir. Hal itu terjadi karena kebodohannya sendiri, ia meledakkan bom dari mulut gua. Mulut gua itu meledak membuat api besar. Ledakan yang ia buat sendiri itu juga menghancurkan pepohonan, bebatuan, dan dirinya sendiri.

Kelebihan dan Kelemahan Novel Keluarga Flood 2
            Novel ini mengadung pesan moral yaitu orang yang menabur akan menuai. Dimana penulis mengemasnya dengan berbagai peristiwa tidak biasa yang tidak dapat ditemukan manusia di dunia manusia. Untaian kalimat deskripsi di dalamnya juga begitu kuat, sehingga pembaca seolah-olah berada di latar yang dikisahkan penulis. Hal itu seperti kita akan merasakan bagaimana indahnya kembang api di hari Olahraga. Kita juga akan menemukan beberapa ilustrasi dalam novel ini.
Secara keseluruhan isi novel ini sudah bagus, sayang sekali kertas dalam novel ini adalah buram coklat dan tidak dituliskan info seputar penulis.
Novel ini sangat cocok bagi siapa pun yang ingin memahami kehidupan dalam sekolah untuk dapat diambil hikmahnya.

Lihat juga!

Postingan Populer