Ulasan Cerpen, Cerpen "Bawang Merah dan Ibunya" karya Benny Arnas (Koran Jawa Pos)

 Ulasan Cerpen

By Falahul Khansa P

Ulasan Cerpen

 

Identitas Cerpen

Judul               : Bawang Merah dan Ibunya

Penulis             : Benny Arnas

Penerbit           : Koran Jawa Pos

Tanggal terbit  : 14 Juni 2015

Pendahuluan

Benny Arnas lahir di Lubuklinggau, 8 Mei 1983. Buku terbarunya Bersetia (Mizan, 2014) dan Cinta Tak Pernah Tua (GPU, 2014).

Sinopsis Cerpen

Cerpen ini menceritakan seorang anak yang bernama Bawang Merah. Ia hidup bersama ayah dan ibu tirinya. Ia pun juga mempunyai saudara tiri bernama Bawang Putih.

Seperti anak lainnya, Bawang Merah adalah anak yang membutuhkan kasih saying. Ia merasa cemburu akan perlakuan tidak adil ibu tirinya terhadap saudaranya, Bawang Putih. Ia pun meninggalkan rumah. Ia bahkan sering bolos sekolah karena gurunya lebih menyayangi Bawang Putih.

Suatu hari, Bawang Merah datang kerumah dengan pakaian anggun. Ia menawari saudara dan ibu tirinya itu dengan dua buah labu. Satu sebesar bola sepak, satu sebesar bola kasti. Saudara dan ibu tirinya mempercayai cerita Bawang Merah dan Bawang Putih, dan akhirnya mereka memilih labu yang kecil. Dan ternyata, labu itulah yang berisi hewan-hewan menjijikkan yang membuat mereka kesakitan saat memakainya. Mereka kesetanan mengira itu adalah emas dan berlian.

Ibu kandungnya datang memeluk anak kandungnya itu. Ia juga menunggu suami penghianatnya, yang telah menjadikan wajahnya lebih tua menyerupai nenek-nenek demi membalaskan dendamnya saat perceraian dengan ibu kandung Bawang Merah.

Kelebihan dan Kekurangan Cerpen

Cerpen ini disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Di dalamnya kita akan menemukan bahwa dongeng tak layak diimani. Kebaikan hanya milik yang benar dan keburukan untuk yang serakah. Secara keseluruhan, cerpen ini tidak memiliki kekurangan.

Cerpen ini sangat cocok bagi siapa saja yang menginginkan bacaan ringan dan peduli akan masalah di dalam keluarga.


Teman-teman dapat melihat cerpen aslinya di sini, ya!

Postingan Populer