Peristiwa Tanggal 15-17 Agustus 1945, Peristiwa Rengasdengklok sampai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Peristiwa Tanggal 15-17 Agustus 1945,
Peristiwa Rengasdengklok sampai Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia
12
Agustus 1945
Soekarno, Moh. Hatta, Radjiman
Wedyodiningrat mndapat janji kemerdekaan dari Jenderal Terauchi di Dalat
Vietnam.
14
Agustus 1945
Soekarno, Moh. Hatta, Radjiman
Wedyodiningrat tiba di Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan, sesuai
janjinya.
15
Agustus 1945
Jepang menyerah kepada seukut dan
terjadi vacuum of power (kekosongan kekuasaan di Indonesia).
Golongan muda ingin segera memproklamasikan
kemerdekaan, terlepas dari campur tangan Jepang.
Golongan tua tidak ingin
terburu-buru dan tetap ingin membicarakan proklamasi melalui rapat PPKI, untuk
mencegah konflik dengan pihak Jepang.
16
Agustus 1945, dini hari
Golongan muda berinisiatif menjemput
Soekarno dan Hatta di kediamannya masing-masing.
Soekarno dan Hatta dibawa ke
Rengasdengklok (sebuah kecamatan di Karawang, Jawa Barat).
Tujuan golongan muda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok:
1) Menghindarkan Soekarno dan Hatta
dari pengaruh Jepang.
2) Mendesak agar segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Penyebab pemilihan lokasi Rengasdengklok:
1) Lokasinya relatif jauh dari Jakarta.
2) Adanya markas pasukan PETA yang
menambah keamanan.
16
Agustus 1945
Akhir peristiwa Rengasdengklok
1) Dihasilkan kesepakatan terkait
pelaksanaan proklamasi antara perwakilan golongan muda dan golongan tua di
Jakarta
2) Achmad Soebarjo menjemput Soekarno
dan Hatta di Rengasdengklok
3) Membawa mereka kembali ke Jakarta
untuk merapatkan rencana kemerdekaan
Perumusan Naskah Proklamasi
16
Agustus 1945, malam hari
1) Soekarno dan Hatta pergi ke rumah
Jenderal Moichirou Yamamoto untuk menanyakan hal-hal terkait kemerdekaan
Indonesia.
2) Soekarno dan Hatta hanya bisa
bertemu dengan Mayor jenderal Otoshi Nishimura.
3) Mereka mendapat informasi kalau
Jepang tidak mengizinkan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
4) Sokearno dan Hatta bergegas ke rumah
Laksamana Tadashi Maeda, perwira Jepang yang berimpati terharap perjuangan
rakyat Indonesia, untuk membahas rencana pelaksanaan proklamasi Indonesia.
17
Agustus 1945, 02.00 WIB
1) Soekarno, Moh. Hatta, dan Achmad
Soebardjo berkumpul di ruang makan rumah Maeda untuk merumuskan naskah
proklamasi kemerdekaan Indonesia
2) Kemudian setelah selesai, Soekarno
membacakan rancangan naskah proklamasi kemerdekaan di ruang utama, di hadapan
anggota PPKI dan para pemuda
Usulan Soekarni, hanya
Soekarno dan Hatta yang menandatangani naskah proklamasi atas nama bangsa
Indonesia.
Kemudian naskah diketik oleh Sayuti
Melik
Konseptor Naskah Proklamasi
1)
Soekarno :
merancang dan menulis naskah proklamasi
2)
Achmad
Soebardjo dan Moh. Hatta : menyumbangkan
ide atau pemikiran terkait isi naskah proklamasi
Alinea pertama:
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan
kemerdekaan Indonesia.
Alinea kedua:
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekuadaan,
d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang
sesingkat-singkatnja.
Penyebarluasan Berita Proklamasi
17
Agustus 1945, 10.00 WIB
Lokasi :
Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat
Soekarno membacakan proklamasi
kemerdekaan Indonesia dengan didampingi oleh Moh. Hatta.
Media penyebaran : radio, koran, telegraf, poster, kabar dari mulut ke mulut,
dan anggota PPKI
Segenap rakyat menyambut baik dan
secara sukarela ikut serta menyebarluaskan berita proklamasi
Sumber: ruang belajar (ruang guru)
Writer: @cath.tp
Uploader: @khansahabnida